MANAJEMEN LAYOUT
Teori
Manajemen penggunaan komponen (manajemen layout) diperlukan untuk mengatur penempatan komponen di dalam frame agar bisa menghasilkan bentuk Interface yang menarik.
Method SetLayout() digunakan untuk mengatur jenis metode yang digunakan pada saat pemasangan komponen.
1. Metode FlowLayout
Metode FlowLayout menempatkan komponen di frame berdasarkan urutan komponen-komponen yang ditempelkan ke frame. penyusunan di mulai dari kiri ke kanan dan dari atas kebawah. Dengan demikian urutan pemasukan komponen menjadi penting. Secara default seluruh komponen yang ditambahkan dengan metode FlowLayout akan ditampilkan dengan rata tengah, namun metode FlowLayout memiliki konstanta LEFT,CENTER, dan RIGHT untuk mengatur perataan komponen yang diinginkan.
2. Metode GridLayout
Metode GridLayout akan membagi area layar menjadi sejumlah tempat dalam bentuk matriks ukuran yang sama. Area layar dibagi dalam format baris dan kolom. setiap kali terjadi perubahan ukuran frame, ukuran setiap komponen juga akan berubah. Pada prinsipnya yang dipertahankan adlah jumlah baris dan kolom yang telah ditentukan.
3. Metode BorderLayout
Metode BorderLayout menggunakan konsep arah mata angin dalam memasang komponen. Class BorderLayout menyediakan lima konstanta yang menyatakan arah mata angin, yaitu NORTH, EAST,SOUTH,WEST, Dan CENTER. Metode BorderLayout tidak memperhatikan urutan pemasangan komponen.
4. Metode NoneLayout
Metode NoneLayout tidak cukup fleksibel digunakan. Oleh karena itu harus mengatur lokasi tiap objek titik demi titik. tiap objeknya ditentukan oleh koordinat di dlam window. jika dilihat dari hal kerapian dan kebebasan mengatur tampilan sendiri, layout ini menempati peringkat teratas dari semua alternatif layout.
Berikut adalah contoh programnya:
TUGAS8.java
import java.awt.*;
import javax.swing.*;
class MacamLayout extends JFrame{
JButton B0,B1, B2, B3, B4,B5, B6, B7, B8, B9, B10, B11 ;
JLabel lNama,lNama2,lNama3 ;
JPanel P1,P2,P3;
public MacamLayout () {
setTitle("MULTI LAYOUT");
#Membuat Objek Button dengan nama B0,B1,B2,B3
JLabel lNama= new JLabel("Flow Layout" );
JButton B0=new JButton ("0");
JButton B1=new JButton ("1");
JButton B2=new JButton ("2");
JButton B3=new JButton ("3");
#Membuat Objek Button dengan nama B4,B5,B6,B7
JLabel lNama2= new JLabel("None Layout" );
JButton B4=new JButton ("4");
JButton B5=new JButton ("5");
JButton B6=new JButton ("6");
JButton B7=new JButton ("7");
#Membuat Objek Button dengan nama B8,B9,B10,B11
JLabel lNama3= new JLabel("Grid Layout" );
JButton B8=new JButton ("8");
JButton B9=new JButton ("9");
JButton B10=new JButton ("10");
JButton B11=new JButton ("11");
P1 = new JPanel();
P2 = new JPanel();
P3 = new JPanel();
setLayout(null);
add(lNama);
add(lNama2);
add(lNama3);
add(P1);
add(P2);
add(P3);
lNama.setBounds(15,10,100,20);
lNama2.setBounds(220,10,100,20);
lNama3.setBounds(320,10,100,20);
P1.setBounds(5,30,200,40);
P2.setBounds(215,30,200,100);
P3.setBounds(320,30,200,150);
P1.setLayout(new FlowLayout());
P1.add(B0);
P1.add(B1);
P1.add(B2);
P1.add(B3);
P2.setLayout(null);
P2.add(B4);
P2.add(B5);
P2.add(B6);
P2.add(B7);
B4.setBounds(5,10,70,20);
B5.setBounds(5,30,70,20);
B6.setBounds(5,50,70,20);
B7.setBounds(5,70,70,20);
P3.setLayout(new GridLayout(2,2));
P3.add(B8);
P3.add(B9);
P3.add(B10);
P3.add(B11);
P3.setSize(100,100);
setSize(450,180);
setVisible(true);
setDefaultCloseOperation(3);
}
}
public class TUGAS8 {
public static void main(String[] args) {
MacamLayout l= new MacamLayout ();
}
}
maka OUTPUTnya adalah :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar